ANALISIS OPERATING LEVERAGE DAN BREAK EVEN POINT DALAM MENGUKUR SENSITIVITAS LABA OPERASIONAL PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA KERIPIK TEMPE MBOK EROH
Abstrak
Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Mbok Eroh merupakan usaha mikro yang berfokus pada produksi camilan berbahan dasar tempe. Fluktuasi biaya produksi, terutama biaya variabel seperti minyak goreng, serta tidak adanya perhitungan perencanaan laba menyebabkan usaha belum mengetahui kondisi titik impas maupun sensitivitas laba operasionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat Operating Leverage (DOL) dan Break Even Point (BEP) guna mengukur sensitivitas laba operasional pada usaha tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh melalui studi literatur terhadap laporan keuangan tahun 2022. Analisis mencakup perhitungan biaya tetap, biaya variabel, margin kontribusi, BEP, serta sensitivitas laba melalui analisis leverage operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha berada dalam kondisi surplus pada tahun 2022, di mana margin kontribusi mampu menutup biaya tetap sehingga menghasilkan laba. Analisis BEP menunjukkan bahwa titik impas tercapai pada penjualan 3.522 bungkus atau Rp52.803.921,57. Temuan penting lainnya adalah nilai DOL sebesar 2,58 kali, yang mengindikasikan bahwa setiap perubahan penjualan sebesar 1% akan berdampak pada fluktuasi laba operasional sebesar 2,58%. Nilai surplus dan DOL yang diperoleh menunjukkan bahwa Home Industry Keripik Tempe Mbok Eroh memiliki struktur biaya yang masih mampu menopang aktivitas operasional serta memiliki potensi akselerasi laba yang signifikan di masa mendatang jika volume penjualan ditingkatkan


