PENGARUH RELIGIUSITAS, NASIONALISME DAN PSYCHOLOGICAL COST TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM
Kata Kunci:
Religiusitas, Nasionalisme, Psychological cost, Kepatuhan Wajib pajak Pajak, UMKM.Abstrak
Observasi ini dilaksanakan dengan tujuan utama untuk mengidentifikasi serta menganalisis sejauh mana tingkat religiusitas, rasa nasionalisme, dan psychological cost berfaedah besar dalam mendorong eksalasi kepatuhan wajib pajak pajak, khususnya pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kepatuhan pajak menjadi isu strategis dalam mengakselerasi revenue negara, sehingga faktor internal wajib pajak pajak seperti keyakinan agama, semangat cinta tanah air, serta kondisi psikologis ketika berhadapan dengan kewajib pajakan administrasi perpajakan dipandang relevan untuk diteliti lebih dalam.Pendekatan observasi yang digunakan adalah kuantitatif, karena memungkinkan peneliti menguji hubungan antarvariabel secara sistematis melalui data numerik yang dapat diolah secara statistik. Objek observasi difokuskan pada wajib pajak pajak orang pribadi yang memiliki usaha di sektor UMKM di Kabupaten Gresik, mengingat daerah tersebut memiliki potensi pajak yang cukup besar dari kontribusi UMKM. Sampel observasi ditentukan mengenakan teknik purposive sampling, yakni prosedur pemilihan responden beralaskan kriteria tertentu yang ditetapkan sebelumnya agar sesuai dengan kebutuhan observasi. Dari proses penyebaran instrumen observasi, berhasil dikumpulkan data dari 100 responden yang memenuhi syarat. Data yang dikerahkan dalam observasi merupakan data primer termaktub secara eksplisit melalui kuesioner berisi pernyataan-pernyataan terukur berdasarkan indikator setiap variabel. Untuk menganalisis data, peneliti menerapkan prosedur regresi linier berganda dengan asistensi perangkat lunak IBM SPSS Statistic versi 25. Analisis ini digunakan guna menginsafi seberapa besar pengaruh personal variabel independen terhadap variabel dependen, baik secara parsial dan simultan. Hasil pengolahan data membuktikan bahwa ketiga variabel yang diuji, yaitu religiusitas, nasionalisme, dan psychological cost, memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak pajak. Semakin tinggi tingkat religiusitas, semakin kuat rasa nasionalisme, serta semakin besar kesadaran wajib pajak pajak terhadap beban psikologis yang ditanggung, maka semakin tinggi pula tingkat kepatuhan mereka dalam menggenapi kewajib pajakan perpajakan


